Kamis, 30 Desember 2010

Salute For Tim Garuda...Sisa2 AFF

Penghujung tahun 2010 kita (as a rakyatnya Indonesia) di jamu dengantontonan yg cukup menyenangkan, namanya piala AFF (Asean Football Federation). Perebutan siapa yg paling jago tim sepakbolanya di kawasan ASEAN di buktikan di sini. Dan yang makin menarik adalah kebangkitan Tim Garuda yang mampu mencapai babak final walaupun tetap belum mampu membawa piala AFF ke tanah Indonesia. Sangat menyaktikan karena dari awal piala AFF di mulai, permainan tim Garuda sangat ciamik, mantap jaya bahkan tak terkalahkan dan jumlah gol yang berhasil ditelorkan pun tidak sedikit. Lebih menyakitkan lagi adalah karena indonesia dipeundangi oleh Malaysia (negara yang sudah berkali-kali mencuri kekayaan Indonesia dan kali ini pun berhasil mencuri piala AFF dari tangan Garuda).

Kekalahan tim Garuda menjadi perbincanan di mana2,ane pun pingin ikut2an jadi pengamat sepak bola. Penjelasan secara filosofi kenapa malaysia bisa menang adalah karena timnas malaysia pernah mengalami semua bentuk hasil pertandingan mulai dari kalah telak melawan Indonesia (5-1), seri di beberapa pertandingan dan akhirnya mampu bangkit menantang tim Indonesia. Dari sini dapat dilihat bahwa tim Malaysia benar2 belajar dari pengalaman. Itulah kekurangan tim Indonesia, from zero (yg tadinya bukan tim yang cukup kuat) to hero (penampilan gemilang ditiap penampilan).


Indonesia pada babak penyisihan tidak terkalahkan sama sekali dan menurut ane itu adalah suatu ujian yg sangat berat buat tim Indonesia. Disini Indonesia tidak memperoleh pelajaran bagaimana rasanya merasa kalah padahal pelajaran itu sangat penting untuk bisa lebih maju. Belajar dari kesalahan dan kekalahan mungkin lebih terasa dan bermakna dibanding belajar dalam keadaan menang. Sama halnya seperti kehidupan, ya emang permainan sepakbola kan juga bagian dari kehidupan.

Yah walau bagaimanapun, permainan tim Garuda sangat memukau. Ane aja sangat terpukau dan gak nyangka kalau tim Garuda bisa bermain secantik itu. Ane tahu kenapa Tuhan belum mengijinkan Indonesia berjaya di tahun ini, ane kira alasannya adalah Tuhan belum percaya sama orang2 Indonesia klo gak bakal sombong dan terlalu berlebihan. Ane kira kalo Indonesia jadi juara wuah beritanya bakal berhari2 dibahas dan merasa sudah sangat hebat. Maaf jika ane berpikir negatif sama orang Indonesia, tapi itu analisis ane berdasarkan realita yang ada. Semoga dengan kejadian ini bisa menjadi cambuk keras bagi Timnas Indonesia dan Rakyat Indonesia pada umumnya.

Jumat, 17 Desember 2010

Karimunjawa....Jadwal Kapal

Jadwal dan Tarif Penyeberangan

Jepara - Karimunjawa (Kapal Motor "MURIA"), ± 6 jam.

Hari Jam (WIB) Tiket Ekonomi Tiket Bisnis AC
Senin 09.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-
Rabu 09.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-
Sabtu 09.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-


Harga Tiket untuk Motor @ Rp.28.500,-


Harga Tiket untuk Mobil @ Rp.300.000,-

Karimunjawa - Jepara (Kapal Motor "MURIA"), ± 6 jam.

Hari Jam (WIB) Tiket Ekonomi Tiket Bisnis AC
Selasa 08.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-
Kamis 08.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-
Minggu 08.00 Rp.30.500,- Rp.60.500,-


Harga Tiket untuk Motor @ Rp.28.500,-


Harga Tiket untuk Mobil @ Rp.300.000,-

Semarang - Karimunjawa (Kapal Motor Cepat "KARTINI"), ± 3 jam.

Hari Jam (WIB) Tiket Bisnis AC Tiket Eksekutif AC
Sabtu 09.00 Rp.130.000,- Rp.150.000,-
Senin (Minggu I & III) 07.00 Rp.130.000,- Rp.150.000,-

Karimunjawa - Semarang (Kapal Motor Cepat "KARTINI"), ± 3 jam.

Hari Jam (WIB) Tiket Bisnis AC Tiket Eksekutif AC
Minggu 14.00 Rp.130.000,- Rp.150.000,-
Selasa (Minggu I & III) * 11.00 Rp.130.000,- Rp.150.000,-

* Untuk penyeberangan hari Selasa (Minggu I & III), jalur KMC Kartini adalah Karimunjawa - Jepara - Semarang

Untuk penyeberangan KMP Muria Jepara bisa menghubungi ke :
- ASDP Jepara 0291 - 591048, atau
- Bu Retno (pegawai yang menangani KMP Muria) di 08122895510
Untuk penyeberangan KMC Kartini Semarang bisa menghubungi ke :
- Dinas Perhubungan 024 - 7605660 (hunting), atau
- Pak Purwanto (pegawai yang menangani KMC Kartini) di 024 - 70400010 atau 08156627808

Update Rencana Liburan

GAZWAT....baru ngecek lagi harga peket wisata ke karimunjawa, ternyata harganya lebih dari 700 ribu, dan biasanya untuk min 6 orang.What should I do, harus sedia duit paling gak 1 jeti neh. Waduh duit daru mana ane, nabung beberapa bulan belum tentu cukup, apa lagi kebutuhan yang smekain banyak. Semoga masih bisa menabung sesuai target....

Ini neh salah satu paket wusata yang cuku menarik:

Fasilitas Paket Wisata 4 Hari 3 Malam

  1. Tiket kapal KMP Muria kelas ekonomi (pulang - pergi)
  2. Penginapan : guest house atau homestay (non-AC)
  3. 8x makan besar
  4. 3x bakar ikan
  5. Makan siang di pulau wisata
  6. Berenang di Pantai Nirwana Resort (pantai ekslusif)
  7. 2x sewa perahu wisata (untuk 2 hari)
  8. 2x sewa peralatan snorkel (untuk 2 hari)
  9. Berenang bersama hiu, mengunjungi penangkaran penyu
  10. Berburu ikan pakai panah ikan buatan lokal
  11. Transportasi selama kegiatan wisata di Karimunjawa
  12. Dokumentasi dengan kamera bawah air (untuk kegiatan bawah air tentunya)
  13. Biaya masuk pulau
  14. Pemandu lokal yang berpengalaman
  15. Spot wisata laut : Pulau Geleang, Pulau Cemara Kecil, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil, Gosong Karang, Pulau Tengah, Pulau Cilik dan Tanjung Gelam

Pilihan Waktu Wisata :

Sabtu – Selasa atau Senin – Kamis

Opsi Penginapan :

- Hotel Duta Karimun (+ Rp90.000,-/orang per malam)
- Hotel Escape (+ Rp90.000 Rp.110.000,-/ orang per malam)
- Hotel Blue Laguna (+ Rp115.000,-/ orang per malam)
- Hotel Dewadaru (+ Rp170.000,-/ orang per malam)

Keterangan :

Harga paket Rp 650.000,- per orang (termasuk tiket KMP Muria pergi-pulang). Harga non tiket penyeberangan Rp 590.000,-/orang.

Jika tamu memilih menginap di hotel, uang muka dikirimkan adalah sebanyak Rp 100.000 ditambah biaya hotel yang diinginkan semalam. Misal dipilih Hotel Duta Karimun, maka uang muka sebesar Rp 190.000,-/orang.

Dipersilakan pada peserta untuk membawa kacamata renang untuk kegiatan di hari pertama (berenang di Pantai Nirwana). Set snorkeling dipersiapkan di hari kedua dan hari ketiga untuk wisata laut.

Bila menghendaki paket wisata khusus untuk keluarga / rombongan Anda, dengan fasilitas dan harga per paket tetap, jumlah anggota rombongan minimal 6 orang.


Fasilitas Paket Wisata 2 Hari 1 Malam

  1. Return tiket kapal cepat KMC Kartini kelas bisnis
  2. Penginapan : guest house atau homestay (non-AC)
  3. 4x makan besar
  4. 1x bakar ikan
  5. 2x sewa perahu wisata (untuk 2 hari)
  6. 2x sewa peralatan snorkel (untuk 2 hari)
  7. Berenang bersama hiu, mengunjungi penangkaran penyu
  8. Transportasi selama kegiatan wisata di Karimunjawa
  9. Dokumentasi dengan kamera bawah air
  10. Biaya masuk pulau
  11. Pemandu lokal yang berpengalaman
  12. Spot wisata laut : Pulau Cemara Besar, Pulau Cemara Kecil, Pulau Menjangan Besar, Pulau Menjangan Kecil dan Tanjung Gelam

Pilihan Waktu Wisata :

Sabtu – Minggu atau Senin – Selasa

Opsi Penginapan :

- Hotel Duta Karimun (+ Rp90.000,-/orang per malam)
- Hotel Escape (+ Rp90.000 Rp.110.000,-/ orang per malam)
- Hotel Blue Laguna (+ Rp115.000,-/ orang per malam)
- Hotel Dewadaru (+ Rp170.000,-/ orang per malam)

Keterangan :

Harga paket Rp 740.000,- per orang (termasuk tiket Kartini kelas bisnis PP).

Jika tamu memilih menginap di hotel, uang muka dikirimkan adalah sebanyak Rp 100.000 ditambah biaya hotel yang diinginkan semalam. Misal dipilih Hotel Duta Karimun, maka uang muka sebesar Rp 190.000,-/orang.


Semangat Menabuuuunggg.....tang ting tung yo kita nabung

Tahun 2011 aku akan.....

Desember udah mo habis aja neh, hal ini juga menandakan bahwa 2010 akan segera expired. Banyak yang sudah terjadi di tahun 2010 tentunya, menyenangkan maupun menyedihkan bahkan menyebalkan. Semuanya sudah terlewatu. Jika hidup ini diibaratkan seperti sebuah buku, maka tiap tahun adalah bab baru, awal memulai cerita, merencanakan sesuatu untuk 365 hari kedepan.

Begitu pula dengan ku, ikut2an latah membuat recana2 dan target2 hidup di tahun 2011. Target utama tentu saja lulus dan mendapat gelar Sarjana Pertanian dengan nilai baik (tidak memalukan) walaupun tidak bisa mendapat nilai sempurna (ane sadar diri dan realistis). Dan saat ini adalah masa- masa perjuangan dalam upaya membebaskan diri dari kebodohan menuju tingkatan yang lebih baik, memperoleh gelar S1. Gelar itu jugalah yang akan menjadi modal mendapat peruntungan di dunia kerja yang semakin parah kejamnya.

Tapi sebelum aku berncana mencari peruntungan pekerjaan, ada hal yang ingin sekali aku lakukan, inilah salah satu impianku.....

Well rencana punya cerita neh ya, setelah bisa lulus dan menggondol gelar S1 aku pengen banget berlibur yah gak lama2 lah cuma seminggu atau 5 hari aja, tergantung budget. Liburannya di pulau nan eksotik di kepulauan karimunjawa. Rencananya perjalanan itu kulakukan sendiri, tanpa keluarga dan sahabat2 ku, cuma pengen sendiri. Tapi bukan dengan cara backpacker, aku akan ikut paket wisata. Untuk mewujudkan itu semua aku membutuhkan dana kurang lebih 700 rb. Makanya mulai saat ini selain berjuang dengaan my lovely skripsi, aku juga kerja keras banting tulang siang malam (beneran lho, bukan sekedar ungkapan huperbol semata) cari uang dan dikumpulkan untuk membiayai perjalanan itu. Semoga keduanya dapat berjalan beriringan sehingga dua impianku bisa tercapai. Amin.......

Wush me luck!!!


Karimunjawa, tunggu aku yaaaaa.....sudah tak sabar rasanya merasakan asinnya air laut Jawa.
Tahun 2011, berjanji mengubah status dari mahasiswa menjadi seorang....... (belom tau, harapnnya orang yang berpenghasilan) dan smoga juga ada perubahan status dari single menjadi berpasangan ahahahahaha........

Sambut 2011 dengan optimis tinggi, semangat berapi-api membara dan membahana (hah opo kuwi)

Thanks 2010 untuk pelajaranya, smoga bisa menjadi modal memetik kesuksesan di tahun 2011


Selasa, 14 Desember 2010

Rindu Masa Lalu

Hujanbaru sja turun menggelitik permukaan bumi,
masih meninggalkan jejak basah di jalan beraspal
seketika saja memandang aspal yang basah itu aku rindu masa lalu
suatu waktu ketika aku masih belum banyak tahu tentang sesuatu
aku rindu masa-masa itu...
berkumpul menjadi satu

hujan membawa masa lalu kehadapanku
semua menjadi mengharu biru, aku terharu
tak kuasa rasanya menahan laju air mata syahdu
aku rindu...
rindu akan belaian ayah ibu
maafkan anakmu, belum bisa banyak membantu

Minggu, 12 Desember 2010

Pasar Subuh Jl. Magelang, all u want u got it

Hari minggu, harinya bersantai tapi tidak dengan ku untuk minggu ini. Karena mendapat order buat meneydiakan snack di kampus temenku, aku harus rela bangun pagi dan langsung tancap gas menuju jalan magelang, padahal udara saat itu sangat dingin. Memang ada apa di jalan magelang? Jika kamu menyusuri jalan magelang di waktu pagi, kamu akan menemukan suatu tempat yang ramai dikunjungi karena disitu menyediakan berbagai macam makanan untuk snack, mulai dari jajan pasar biasa sampai kue modern seperti tiramisu, bolu gulung, roti mandarin,risoles, dan masih banyak lagi jenisnya. Sampai bingun mo pilih yang mana.

Selain jenisnya yang lengkap, harganya yang murah juga hal yang membuat tempat ini selalu dikunjungi orang. Neh aku kasih tahu conoh harganya, 1 risoles = 900, kue sus= 900, puding= 700 murah sangatn kan.....soal rasa juga gak usah diragukan deh

Tempat ini bisa jadi refrensi buat kamu-kamu yang punya acara dan bingung cari makannanya, monggo ditilik aja ditempat ini.

Pasar subuh, all u want u got it!!!

Selasa, 30 November 2010

Sisa-Sisa Dari Tanah Lombok

Kunjungan ke tanah Lombok miliknya orang Sasak dah berlalu beberapa bulan. Oleh-oleh tentu sudah habis, cerita-cerita pun sudah banyak di bahas. Tapi aku masih punya beberapa jepretan tentang gigihnya perempuan suku Sasak.....Pekerja keras, itulah kata tepat untuk mereka. Ku persembahkan khusus untuk para Wanita

pict 1: menata daun tembakau untuk sebelum dikeringkan


pict 2: proses menyortir daun tembakau yang sudah dikeringkan


pict: setelah pulang sekolah langsung ikut membantu orang tua

wee.....bingung neh, takutnya suudzon sama orang lain, apalagi ini temen sendiri. Biasa masalah kerjaan. Apaan seh???ehmm baiklah aku ceritakan

Jadi tiap hari aku jaga di warnet dapat giliran pagi, sampai kemarin kertas ukuran A4 untuk ngeprint masih lumayan banyak, tapi pagi ini udah habis. Padahal di buku laporan gakpendapatan dari print gak begitu banyak, cuma tertulis beberapa lembar. Iya seh emang tadi pagi temen ku sesama OP lagi ngeprint skripsinya, gak sekedar 5 6 lembar. Tapi lebih dari 15 lembar dan gak dimasukin ke pendapatan warnet. Yah aku seh diam aja, secara dia lebih senior dari ku, ntar kalau aku negur atau gimana dianggapnya nglawan.

Mungkin admin warnet ku gak paham atau ngeh dan tanya ini itu, tapi aku sendiri yang rasanya gak enak. Seperti melihat korupsi dan aku diam saja. Huft bingung rasanya, kalau aku mengadu dikiranya tukang adu, tapi memang seperti itu lah kenyataannya.


Aku semakin mempertanyakan eksistensi kejujuran di dunia ini, apakah akan terus ada sampai esok atau mulai punah dan menghilang seperti dinosaurus?



Mungkin sikap ku salah, membiarkan kebohongan semakin merajalela, tapi aku bisa apa. Tak punya cukup keberanian untuk melakukannya......

Senin, 29 November 2010

Biarkan Mereka Berkomentar.......aku tetap berjalan di Jalanku

Well sudah lebih dari dua bulan aku bekerja sebagai operator warnet, dan aku akui pekerjaan ini bukanlah pekerjaan yang gampang walaupun jika dilihat hanya duduk di depan komputer. Dalam pekerjaan ini aku harus menyempatkan waktuku 8 jam per hari, waktu yang cukup panjang bukan. Kalau aku dapat giliran jaga pagi dari jam 8-16 otomatis aku tidak mempunyai kesempatan untuk ke kampus. Sebenarnya hal ini juga menggangguku, dan menjadi masalah tersendiri. Teman-teman kos ku bahkan sampai berkomentar" kok kamu gak pernah ke kampus, gimana dengan skripsimu?". Aku pun bingung mo jawab apa, aku pun sedang berpikir untuk menyingkonkan antara jadwal kerjaku dan skripsiku. Saat ini memang hampir setiap hari aku bekerja di warnet karena warnet tempatku bekerja sedang kekurangan karyawan. Kalau terus seperti ini tentu aku sangat keberatan, aku pasti akan kesulitan membagi waktuku. Tapi untung saja ada orang yang berminat dan mendaftar sebagai operator, setidaknya aku bisa sedikit lega. Kalau seperti ini aku punya waktu untuk mengurusi kuliah ku (red: skripsi) sembari aku juga bekerja, mencari pengalaman dan kenalan.

Aku senang bekerja sebagai operator di warnet tempat ku sekarang bekerja, dari sini aku bisa bertemu banyak orang, banyak kenalan dan yah aku baru bisa merasa bahwa sebenarnya hidup seperti ini, dinamis. Setiap waktu ada yang bisa ku hasilkan. Mungkin di bandingkan waktuku 8 jam yang agak terbuang di sini (sebenarnya gak terbuang juga seh, diasumsikan dimanfaatkan untuk mengerjakan skripsi mungkin lebih bermanfaat) akan lebih berguna jika ku gunakan untuk ke kampus, mengerjakan skripsi konsultasi dsb. Tapi di sini aku mendapat kebahagiaan, bahagia ketika memperoleh uang hasil jerih payahku sendiri


Sabtu, 27 November 2010

Pejuang skripsi, bersemangatlah slalu.......

Kemballi bermain dengan waktu.....well tak terasa ternyata sudah 4 tahun lebih 3 bulan beberapa hari melewatkan perjalanan sebagai mahasisa fakultas Pertanian di Universitas Gadjah Mada. Secara akademik tentu sudah banyak sekali pelajaran yang saya pelajari, tetapi pada kenyataannya hanya beberapa persen saja yang masih bertengger di dalam tak saya.

Perjalanan sebagai seorang mahasiswa diakhiri dengan perjuangan menuliskan sebuah karya ilmiah, untuk mendapatkan gelar yang diperjuangkan bertahun-tahun. Menurut saya menulis tugas akhir atau skripsi adalah perjuangan paling keras yang harus dihadapi sepanjang menempuh. Disini kita para mahasiswa pejuang skripsi,dituntut untuk:
1. Kerja Keras
2. Berpikir logis dan analitis
3. Kerja keras
4. Mandiri
5. Berpikir mendalam, melihat segala sesuatu lebih dalam dalam dan semakin dalam
6. Selalu bertanya dan bertanya slalu
7. Kerja sama
dan banyak hal lain yang bisa kita petik sebagai pejuang skripsi,apalagi ketika kebetulanatau memang diberikan dosen yang bisa dibilang sangat perhatian dengan penelitian kita. Dosen jenis tersebut adalah dosen yang menginginkan apa yang kita tulis dan kita buat adalah yang terbaik dan bukan asal-asalan hanya untuk mendapatkan gelarSarjana, Bukan seperti itu. Dan ada kalanya dosen yang seperti itu adalah dosen yang paling dihindari oleh mahasiswa kebanyakan.

Kenapa demikian?karena biasanya kita akan semakin lama menjadi pejuang skripsi.......

Percaya deh, coz ini adalah pengalamanku sendiri. Mendapatkan dosen yang paling dihindari oleh sebagian besar mahasiswa, karena memang dosen yang satu ini sudah terkenal perfeksionis dan ditambah lain sibuk so susah untuk ditemui buat bimbingan. Metode untuk bimbingan pun berbeda dengan dosen-dosen lain. Karena kesibukannya mengurus ini dan itu, segala macam proyek smua bimbingannya untuk bimbinganskripsi dijadikan menjadi satu seperti kelompok belajar. Disini kita tidak hanya belajar tentang penelitian kita, tapi juga belajar dari penelitian orang lain. Suatu metode yang belum pernah aku temui sebelumnya.
Apapun jenis penelitian, tema, peelitian kit untuk skripsi yang pasti akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap pola pikir kita, cara memandang suatu permasalahan.
Dan disini bersama dosen saya, aku sedang belajar untuk lebih kritis, analitis, logis, dan berpikir mendalam. Disinilah juga tempat kita digodok untuk menjadi manusia yang lebih berakal, manusia yang lebih dewasa.






Menunggu (lagi dan lagi)....huft

tik tok tik tok....bukan lagi hitungan detik, tapi jam
well sduah 103 menit tapi dia belum juga datang,uuuuhhhh dongkolll abisss.....kenapa slalu seperti ini seh, aku yang berjanji tidak akan telat jadi goyah juga kalau diperlakukan seperti ini terus.

dalam hati aku bernyanyi......
ku inginmarah.....melampiaskan, tapi ku hanyalah sendiri di sini
ingin ku tunjukan pada siapa saja yang ada bahwa hatiku kecewaaaa....... (sangat!!!)

rasa dongkolku rasanya sudah memuncak, smua yang ada didepanku ingin rasanya ku campakan, tapi tentu saja tak ku lakukan.......rasa ini sudah memuncak sampai ubun-ubun hingga hampir memaksaku mengeluarkan air mata....(oh tidak...., malu tahu klo sampai ketahuan)

beneran udah gak tahan........

Kamis, 04 November 2010

Jam baru menunjukan sekitar pukul 1 dini hari, hari Jumat baru beberapa jam dilalui. Orang-orang sudah banyak terbuai oleh dinginnya udara di malam itu dibawah selimut masing-masing. Keheningan malam itu tiba-tiba berubah menjadi keramaian orang-orang dengan menampakan wajah cemasnya. Ya merapi kembali meletuskan material padat dari dalam perutnya. Saat itu baru 1 jam menapaki hari Jumat, tepatnya dini hari tadi tanggal 5 November 2010. Sebelumnya suara gemuruh cukup keras terdengar seperti suara halilintar. Sekitar pukul 1 terdengar suara hujan menjatuhi atap, tapi hujan yang terjadi bukan hujan air seperti normalnya. Yang terjadi adalah hujan abu dengan ukuran yang besar, atau mungkin lebih tepatnya hujan pasir. Bersamaan dengan hujan pasir itu juga sempat dirasakan getaran-getaran gempa walaupun nggak begitu besar. Hujan pasir itu sempat membuat orang-orang panik, termasuk teman-teman kos.

Anak-anak kos langsung bangun ketika merasakan getaran gempa dan langsung berkumpul dikaman Ipeh, kamar yang ada Tv nya. Kami langsung mencari tahu keadaan merapai dari statsiun TV. Walaupun akhir-akhir ini stasiun Tv dicemooh banyak orang karena terkadang memberitakan seara berlebihan, tapik kami masih percaya dengan stasiun TV. Dari pemberiataan di TV tersebut ttampak kepanikan melanda masyarakat khusunya di daerah Jalan kaliurang bagian atas, keadaannya mencekam dan tampak sangat crowded. Keadaan semakin ngeri karenabeberapa kali terdengar suara sirine yang meraum-raum ditengah malam itu. Suasana malam yang dingin seharunya sangat nyaman buat meringkuk dibawah selimut, tapi malam itu urung dilakukan karena pikiran yang tak tenang.
Hujan abu terus berlanjut sampai siang hari, walaupun bukan jenis abu ukuran besar/pasir. Cukup berat juga keluar rumah pada saat itu, karena abunya yang pekat mengganggu pernafasan dan pedih di mata. Jika memang harus terpaksa keluar rumah maka harus berbekal masker buat menutup hidung dan mulut serta kaca mata untuk menghindari abu masuk ke mata. Bangunan dan jalan semuanya tampak putih, terkadang angin bertiup menerbangkan abu-abut tersebut. Warga masyarakat dihimbau untuk tidak keluar rumah sampai langit tampak cerah dan hujan abu sedikit mereda.
Pagi ini mau tidak mau saya harus menyerangi hujan abu itu karena ada jadwal bimbingan dengan dosen. Kebetulan waktu itu saya memakai celana jeans hitam, sampai di kampus warnanya sudah berubah menjadi sedikit abu-abu terkena abu vulkanik dari merapi.

Entah keadaan ini akan berlangsung sampai berapa lama, aku pun gak tahu harus berbuat apa. Orang tua menyuruh segera kembali saja ke rumah, tapi sepertinya hati ini tidak mau meninggalkan kota Jogja dalam keadaan seperti ini. Dari pada kembali ke kampung halaman dan hanya memantau keadaan dari Televisi, aku lebih memilih untuk menjadi relawan dan membanu saudara-saudara pengungsi.

Smoga, semua ini cepat berakhir tanpa meniggalkan kesengsaraan yang mendalam bagi warga Jogja.

Selasa, 02 November 2010

STOP mengumbar PENDERITAAN

Tulisan ini saya buat karena rasa malu saya setelah membaca blog seorang yang berhasil mewujudkan mimpinya. Saya selalu terkesan dengan orang2 seperti dia,yang menyebut dirinya as a lucky bastard. Bagiku itu bukanlah suatu keberuntungan, tapi itu adalah hasil dari kerja kerasnya yang melebihi orang lain. Salut banget aku.....Siapa dia itu, silahkan cek aja di blognya http://hifatlobrain.blogspot.com

Selama ini saya juga percaya akan adanya keberuntungan, dan menurut saya, bisa hidup dan menikmati dunia ini adalah suatu keberuntungan yang sangat luar biasa. Mungkin karena saya terlalu asik menggantungkan smuanya pada nasib dan mengharapkan keberuntungan, terkadang saya lupa untuk kerja keras. Saya berpikir apa pun yang saya peroleh bukan karena kemampuan saya, tapi lebih karena keberuntungan. Contohnya saja, saya bisa masuk ke salah satu Universitas ternama di Indonesia ini karena keberuntungan saya dalam menghitam2kan jawaban ujian masuk, bukan karena kemampuan saya berpikir. Saya lupa bahwa saya juga harus rela pulang sore dan belajar sampai larut malam sebelum waktu ujian itu tiba. Mungkin itu lah hal yang harus saya ingat, mengingatkan bahwa sebenarnya saya juga hebat (memuji diri sendiri).

Sudah bertahun-tahun saya terkurung dengan yang namanya keberuntungan, kini saatnya saya harus berusaha semaksimal mungkin, dan smoga slalu diiringi keberuntungan. Ini bukan lagi saatnya mengumbar betapi menyedihkannya hidup saya karena keberuntungan itu tlah menjauh, tapi inilah saatnya saya kembali menarik hait keberuntungan supaya kembali mendekat di sisi ku.

Mungkin saya sudah terpengaruh sinetron dan program2 TV yang menjual kesedihan untuk menarik simpati. Dan itu bukan jamannya lagi, sekarang kita lah yang harus aktif berusaha dan bekerja keras, menghindarkan kesedihan dan kepedihan. Selalu merasa bahagia akan berpengaruh positif terhdap diri kita.
Smoga Lebih Baik.....Amin

Minggu, 31 Oktober 2010

Merapi Kembali Menunjukan Kehebatannya

Suatu sore pada hari Selasa tepanya tanggal 26 Oktober 2010, tidak berbeda dengan hari-hari sebelumnya sampai merapi memuntahkan awan panas dari perutnya. Memang beberapa hari sebelumnya aktifitas gunung merapi yang berada di perbatasan Jogja dan jawa Tengah itu mengalami peningkatan, dan statusnya pun naik menjadi waspada. Tanda-tanda merapi akan kembali bergejolak pun sebenarnya sudah banyak dirasakan, seperti banyak satwa-satwa yang hidup di lereng merapi berbondong-bondong turun dari puncak. Pemerintah pun sudah bersiap untuk mengungsikan warga disekitar lereng gunung merapi.

Merapi mengeluarka awan panasnya atau biasa disebut wedus gembel sekiar pukul 5 sore. Wedus gemel iu mampu meluluhlantahkan pemukiman dilereng merapi termasuk tempat tinggal juru kunci merapi yang sangat terkenal yaitu mbah Maridjan. Tidak hanya sangjuru kunci yang menjadi korban keganasan si wedus gembel, ada beberapa orang lain yang juga menjadi korban. Kematian sang juru kunci merapi menjadi pembicaraan banyak orang dan pemberitaan di berbagai media. Banyak opini yang munul dikalangan masyarakat mulai, ada yang menyesalkan keputusan mbah Maridjan yang tak mau ikut mengungsi bersama warga yang lain, tapi banyak pula yang salut dengan kesetiaan si-Embah dalam menjalankan tugasnya dan pada akhirnya memunculkan pertanyaan siapa yang akan menggantikan tugas mbah Maridjan.
Sebenarnya saya kurang begitu paham apa tugas dan seperti apa pekerjaan menjadi seroang juru kunci, apalagi jur kunci merapi. Yang saya tahu seorang juru kunci adalahpekerjaan membuat kunci duplikat bagi orang-orang yang lupa menaruh kuncinya seperti saya. Tapi ternyata yang dimaksud bukan itu. Menurut seroang peninta alam yang dikutip dari detik.com (30/10/2010) menjelaskan bahwa tugas seorang kuncen (juru kunci) seperti mbah Maridjan adalah untuk memberi petunjuk bagi orang-orang yang ingin mendaki gunung, misal tentang jalur pendakian, cara penyelamatan, dan larangan-larangan selama pendakian. Seorang juru kunci menjaga gunung dengan cara menerawang dari pengalaman atau 'ilmu titen', dan menggabungkannya dengan firasatnya yang telah terlatih sebagai warga Merapi sejak kecil. Jadi orang yang menjaga gunung merapi adalah orang yang dari keil tinggal dan besar di gunung tersebut sehingga sudah mengerti (hafal) gejala-gejala gunung tersebut. Selain iut tugas utama kuncen merapi adalah memberi informasi kepada penduduk sekitar bila ada aktifitas Merapi yang dirasa membahayakan.

Dan mengenai mbah marijan, kuncen merapi yang sudah hampir dikenal orang seluruh Indonesia itu, aku pribadi punya pengalaman yang mungkin gak pernah bisa aku lupakan. Suatu pengalaman yang luar biasa bagi ku pribadi sempat bertemu langsung dengan si-Embah dan berbincang dengan beliau walaupun cuma sebentar. Kesempatan itu aku peroleh ketika meliput acara Labuhan Merapi yang biasa digelar tiap tahunnya di halaman rumah Mbah Maridjan.

Labuhan Merapi yang merupakan upacara adat yang diadakan setiap 30 Rajab (kalender Jawa). Rangkaian upacara adat ini akan dilangsungkan di rumah juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo atau Mbah Marijan di dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Berdasarkan legenda pelaksanaan labuhan Merapi berkaitan erat dengan latar belakang sejarah Kyai Sapu Jagad, Empu Rama, Empu Ramadi, Krincing Wesi, Branjang Kawat, Sapu Angin, Mbah Lembang Sari, Mbah Nyai Gadhung Wikarti dan Kyai Megantoro yang semuanya penguasa di Gunung Merapi. Prosesi Labuhan Gunung Merapi diawalidengan "srah-srahan ubarampe" secara simbolis dari Kraton Ngayogyakarta oleh utusan Ngarsa Dalem Sri Sultan HB X kepada Camat Cangkringan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan kepada juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo. Kemudian dilanjutkan Kirab Budaya oleh prajurit Gandungarum dari Kaliadem, Dusun Ngrangkah menuju rumah juru kunci Gunung Merapi Ki Surakso Hargo dan pada malam harinya dilaksanakan kenduri wilujengan di rumah juru kunci dilanjutkan dengan macapatan oleh paguyuban Sekar Cangkring Manunggal. "Kemudian hari berikutnya pukul 06.00 WIB dilakukan acara resmi Labuhan Merapi yang diawali kirab prajurit yang membawa `uba rampe` diiringi keluarga juru kunci, abdi dalem dan utusan Kraton dari rumah juru kunci menuju ke Kendit 2 dilanjutkan dengan doa-doa. Acara tersebut merupakan acara besar yang dilaksanakan tiap tahunnya dan menyedot banyak wisatawan baik domestik maupun wisatawan asing.

Bagiku mengikuti acara tersebut merupakan pengalaman yang luar biasa, apalagi pada saat itu status ku sebagai seorang wartawan bersama teman2 magang lainnya, jadi bebas bertanya pada siapa saja. Acaranya berlangsung 2 hari jadi sampai malam pun suasana di kediaman Mbah Maridjan masih rame. Ide gila muncul di otak temenku, dia ingin sekali berfoto bersama si embah, padahal mbah saat itu gak pernah kluar kamar. Si embah baru keluar kamar untuk solat di masjid depan rumahnya. Jadi kami merencanakan akan mencegat si embah setelah solat magrib. Kami pun menunggu sampai solat magrib stelah itu kita bergegas mengikuti mbah marijan. Tepat sebelum si embah masuk kamarnya kami meneur si embah dan langsung mengutarakan maksud kami yang ingin berfoto bersama embah. Tapi si embah ternyata cuma bilang begini :"Simbah mboten foto nduk", sambil tersenyum ramah. Kami pun menjawab; "oh ngaten mbah, nggih sampun". Mbah Maridjan mengangguk sambil tersenyum ramah, kemudian masuk kembali ke kamarnya. Kami cuma bisa melongo dan kemudian aku dan temenku hanya bisa tertawa. Itulah sedikit kenangan bersama mbah Maridjan. Akan slalu ku ingat peristiwa itu

Berpose di puncak merapi, dengan latar belakang Gunugn Sindoro Sumbing


Tiga wanita tangguh di puncak Garuda (capek....)



tim ekpedisi merapi 2009, too swee to forget









Minggu, 17 Oktober 2010

Catatan seorang Titi

Inilah hidupku sekarang, sok berusaha mencari kesibukan dan pengalaman. Ya saya haus akan penglaman, dan saya merasa pengalaman saya entah dibidang apapun sangat minim dibandingkan teman-teman yang lain. jadilah saya seorang operator warnet di deket kos saya. Berbekal informasi dari temen akhirnya saya mendaftarkan diri sebagai operator dan well jadilah saat ini saya menjadi salah satu operator warnet. Dengan waktu luang yang saya miliki saya yakin bisa menjalankan tugas saya sebagai mahasiswa yang sedang merampungkan Skripsi dan pekerjaan saya. Disini saya dituntut harus bisa mmembagi waktu sehingga skripsi saya tidak terlantar.
Saya beruntung bisa bekerja sebagai operator selain karena mendapat tambahan pemasukan yang paling pening bagi saya adalah waktu saya tidak terbuang sia-sia untuk tidur-tiduran di kos tanpa menghasilkan satu apapun. Semakin lama di kos hanya akan menambah kadar kemalasan saya. Dengan bekerja sebagai operator saya bisa bertemu banyak orang, suatu hal yang sungguh menyenangkan. Delapan jam memandang layar kompuer dan duduk sambil melayani para pelanggan ternyata cukup melelahkan juga,tapi bagi saya hal ini bukanlah hal yang baru karena saya sudah terbiasa bekerja keras mencari uang.
Sebelum bekerja di warnet ini, biasanya saat liburan seperti libur lebaran saya berjualan kerajinan di obyek wisata Gua jatijajar, dekat rumah saya. Dan pekerjaan itu lebih melelahkan dibanding pekerjaan ini. Biasanya saya datang ketempat jualan jam 8 pagi dan pulang sekitar jam 7 malam, setiap harinya selama liburan dan banyak pengunjung (biasanya 1 minggu). Disini saya harus bersaing dengan pedagan-pedagang lain yan dagangannya kebanyakan hampir sama, sehingga kecakapan kita dalam menawarkan dagangan dan melakukan transaksi harus diperhatikan sangat.Hemmm menyenangkan, walaupun persaingannya juga cukup panas diantara para pedagang. Yah itulah kehidupan selalu ada persaingan, siapa yang tidak kuat bersaing maka siap-siap dia harus tersingkir.
Dan dengan berbekal pengalaman yang sedikit ini (so masih kuusahakan untuk diperbanyak) adalah bekalku untuk bisa terus bisa bertahan di dunia yang penuh persaingan ini. Sebenarnya saya bencci sekali dengan persaingan, rasanya seperti segala apa yang kita lakukan adalah paksaan sehingga terkadang kita tidak iklas dalam menjalankannya. Dan karena persaingan itu juga yang menyebabkan hubungan antar manusia terkadang (saya tegaskan Kadang) kurang harmonis, yah walaupun ada yang namanya persaingan sehat juga, tapi itu jarang ada. Persaingan membuat hidup saya diatur dan saya hidup layaknya sebuah robot, itu hana pendapat saya lho, sekali lagi pendapat saya berdasarkan apa yang saya rasakan selama ini.
kata orang kalau tidak ada persaingan kita tidak bisa maju, kata siapa. kalau dlam diri kita memang benar-benar ingin maju pasti kita dengan senang hati dan iklas melakukan kegiatan kita untuk kemajuan, tanpa harus dipaksa karena melihat orang lain. Sekali lagi itu hanya pendapat pribadi saya. Intinya saya tidak menyukai persaingan, saya hanya ingin menjalani hidup ini santai sesuai dengan apa yang ssaya inginkan.
Walaupun saya tidak menyukai persaingan bukan berarti dalam hidup saya, tidak pernah bersaing. Saya dipaksa untuk mengikuti persaingan itu, yang mengakibakan hidup saya kadang penuh tekanan. Yah mungkin memang seperti itu kehidupan, yang bisa saya lakukan saat ini hanya dengan memperkaya bekal saya untuk menghadapi persaingan dunia yang semkain menggila ini. Semoga saya tidak cepat tersinggkir dari gilanya persaingan dunia ini.
Posting gak penting yah....gpp deh

Rabu, 01 September 2010

Resep Terbaik Lenka

Waktu KKN di Desa Lendang Nangka ada salah satu program kami bertema pengolahan hasil pertanian yaitu dengan mengadakan lomba masak dengan bahan utama ubi dan nanas. Ubi dan nanas merupakan bahan makanan yang cukup melimpah di desa Lenka namun pengolahannya kurang bervariasi. Harapannya dengan adanya program ini makin menambah kreativitas dalam mengolah ubi dan nanas sehingga tidak monoton itu-itu saja. Dari kegitana tersebut berhasil dikumpulkan 20 resep olahan untuk nanas dan ubi, nah berikut ditampilkan tiga resep terbaik hasil karya wanita-wanita lendang Nangka:

1. CAKE PINEAPPLE CERIA

Bahan-bahan:

• 200 gram margarine
• 100 gram gula pasir halus
• 50 gram gula merah, disisir halus
• 4 butir telur
• 150 gram tepung terigu protein sedang
• 25 gram tepung maizena
• 1 sendok the bumbu spekuk
• 1/8 sendok the vanili bubuk
• 100 gram nanas , dipotong kotak
• 50 gram kacang tanah sangrai, cincang kasar
• 15 gram kacang tanah, cincang kasar untuk taburan
• Strawberry secukupnya untuk hiasan

Cara pembuatan:
•Kocok margarine, gula pasir halus, dan gula merah sampai lembut.
•Tambahkan telur satu per satu bergantian dengan sebagian tepung terigu sambil diayak dan dikocok rata.
•Masukkan sisa tepung terigu, tepung maizena, bumbu spekuk, dan vanili bubuk sambil diayak dan diaduk rata.
•Tambahkan nanas dan kacang tanah, aduk rata.
•Tuang di Loyang tulban diameter 20 cm yang dioles margarine. Tabor dengan kacang tanah.
•Oven 35 menit dengan suhu 180 derajat celcius sampai matang.
•Tambahkan strawberry sebagai hiasan.

2. KELEPON UBI UNGU

Bahan-bahan:
•Ubi jalar
•Tepung ketan
•Tepung beras
•Gula jawa
•Gula pasir
•Garam
•Kelapa
Cara pembuatan:
•Ubi yang telah dibersihkan dikukus hingga matang.
•Campur dengan tepung ketan, uleni hingga kalis.
•Bentuk adonan menjadi bulatan-bulatan kecil dan isi dengan gula jawa.
•Untuk adonan yang ke dua tepung beras dicampur dengan santan. Beri garam dan gula secukupnya. Lalu tambahkan sagu ubi.
•Tunggu 15 menit hingga bulatan mengapung.
•Angkat, tiriskan, taburi dengan kelapa parut.

3. MAYANG UBI

Bahan-bahan:
•300 gram ubi jalar
•200 gram gula pasir
•75 gram tepung kanji
•75 gram tepung beras
•75 ml santan
Cara pembuatan:
•Ubi direbus dan dihaluskan. Kemudian dicampur dengan gula pasir, tepung beras dan santan.
•Kemudian tambahkan air hangat dan masukkan tepung kanji.
•Adonan diuleni hingga kalis dan dibentuk.
•Kukus kurang lebih 20 menit.
•Hidangkan dengan kelapa parut.

Kreatif sekali ya wanita-wanita di Lenka, smoga ketiga reseo di atas bisa menjadi inspirasi juga buat smua.

Selasa, 31 Agustus 2010

Tubuh kecilku di Tanah Lombok

Tubuh kecil tak menyurutkan niatku untuk menjelajah bumi Lombok, yang konon katanya cukup indah. Dengan kendaraan KKN akhirnya tepat tanggal 5 Juli 2010 kaki kecilku ini menginjak tanah Lombok. Aku tak pernah menyangka sebelumnya bahwa perjalananku bisa sampai sejauh ini, ini akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa. Berlibur di tempat yang belum kuketahui sebelumbnya dan dengan orang-orang yang baru ku kenal beberapa hari. Ada sebuah tantangan tersendiri didalamnya, dan aku menyukai itu.
Tujuan utama datang ke pulau 1000 masjid ini adalah memang untuk berbakti pada bangsa dan negaraku tercinta, melakukan pengabdian pada masyarakat. Namun dibalik tujuan itu semua tersimpah tujuan terselubung yaitu untuk berlibur dan menikmati indahnya pantai-pantai dan alam di pulau ini.
Well selama hampir dua bulan di tanah Lombok ada beberapa tempat yang sempat aku kunjungi di sela-sela pengabdian ke masyarakat diantarnya Gili Kondo, pantai Kute, pantai senggigi, Sade dan gili trawangan.
1. Gili Kondo
Pulau ini terletak di sebelah timur pulau lombok dan masuk dalam kecamatan Sambelia kabupaten Lombok Timur. Pulaunya tidak seberapa luas kira-kira hanya 2 ha, waktu itu kita juga sempat mengelilingi pulau itu dan tidak membuthkan waktu yang lama. Pantainya cukup bagus dan disini kita bisa benar2 menikmati pulau ini serasa pulau pribadi. Pasalnya waktu kami berkunjung di pulau ini sedang tidak ada turis lain dan hanya kami jadi deh serasa pulau pribadi. Ada berbagai cara menikmati pantai ada yang berenang, snorkling, bermain pasir, atau bermain kano. Kalau aku sendiri lebih memilih bermain snorkling dan belajar berenang hahahaha.
Tapi ada temanku yang memilih menikmatinya dengan menunggang kano mengelilingi pulau. Untuk peralatannya kita bisa meminjam pada petugas penjaga pantai (beach boy) dengan menyewa seharga 15.000 rupiah. Cukup terjangkau kan.Untuk yang pengen merenung dan menyendiri juga cocok kok dilakukan di pulau ini atau ada yang mau berburu terumbu karang juga sok mampir aja ke Gili Kondo, an amazing island as your private island.

2. Pantai Kute Lombok
Pantai ini terletak di bagaian selatan pulau lombok. Begitu menginjakan kaki di pantai ini akan disambut dengan hamparan pasir putih dan pemandangan pantai yang sangat indah. Ombak yang tidak begitu besar sangat cocok untuk bermain-main bersama sahabat atau keluraga.Ada juga karang besar yang dapat kita jelajahi dan menikmati pantai kute dari atas. Amazing banget deh pokoknya.Sayangnya untuk mencapai pantai ini kondisi jalannya masih kurang bagus, dan belum mulus. Tapi perjuangan itu semua terbayar dengan pemandangan yang menakjubkan. Segeralah mengunjungi pantai ini, dijamin gak nyesel.

3. Sade
Dusun sade merupakan sebuah perkampungan tradisional yang juga menjadi desa wisata. Terletak kecamatan Pujut kabupaten Lombok Tengah, tepatnya di pinggir jalan raya Praya-kuta. Masuk ke dalam area dusun sade kita akan langsung disambut dengan rumah tradisional orang sasak yang masih beratapkan daun. Tempatnya sangat nyaman dan tenang, disekitar jalan-jalan terdapat kios-kios kecil yang menjual pernak pernik seperti gelang gantungan kunci dll serta kain tenun hasil karya wanita dusun sade. Kita juga bisa menyaksikan langsung cara membuat kainnya dengan alat tenun tradisional, bener-bener membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Salut buat ina ina disana. Gak banyak yang bisa aku sampaikan mengenai dusun sade dan suku sasak disini karena aku juga kurang paham. Kasih liat aja ya hasil dokumentasi kita:

hasil kerajinan yang dijual di dusun sade


rumah asli suku sasak

Minggu, 15 Agustus 2010

Islam Wetu Telu

Selama beberapa minggu di Lombok dan bergaul dengan suku sasak, sering sekali disebutkan golongan islam wetu telu. Golongan yang sangat awam bagi saya dan belum pernah dengar sebelumnya, apa memang saya yang kuper atau memang hanya terkenal di daerah lombok. Yang pasti saya sangat tertarik mengenai orang2 yang bergabung dengan komunitas Wetu telu. Disini saya akan menjelaskan sedikit tentang islam wetu telu berdasarkan penuturan orang sasak asli.
Berdasarkan keterangan dari beberapa pihak islam wetu telu merupakan golongan orang2 yang menjalankan solat wajib hanya 3 kali sehari. Konon ceritanya kenapa bisa menjalankan solat wajib hanya 3 kali karena guru yang mengajarkan dan menyebarkan ajaran islam ke pulau lombok meninggal dan hanya mengajarkan solat wajib 3 kali yaitu subuh, dzuhur dan magrib. Islam masuk ke pulau lombok secara bertahap, itulah salah satu penyebab munculnya islam wetu telu. Jadi dalam menjalankan ibadahnya orang-orang wetu telu seperti mencampur agama islam dengan agama terdahulunya yaitu agama Hindu. Saat ini orang-orang yang menganut ajaran ini sudah semakin punah dan berkurang seiring penyebaran dan dakwah Islam yang dilakukan semakin gencar. Akan tetapi penganut ajaran ini masih ada terutama di daerah2 gunung seperti di daerah Bayan Lombok Utara. Walaupun hanya menjalankan solat 3 kali sehari orang-orang penganut wetu telu sangat tepat janji dan pemegang adat istiadat yang kuat. Jika sudah berjanji maka pasti ditepati dan juga tepat waktu. Mungkin hal itulah yang perlu kita tiru dari mereka.

Islam Wetu Telu

Selama beberapa minggu di Lombok dan bergaul dengan suku sasak,

Senin, 21 Juni 2010

Inilah Hidupku

Pemilihan mahasiswa berprestasi sudah sangat wajar adanya dan saya tidak pernah masuk dalam nominasi kategori tersebut. Tetapi jika saja ada kategori pemilihan mahasiswa paling bermasalah dengan peraturan kampus atau mahasiswa paling tidak tertib mungkin saja saya bisa menjadi salah satu nominasinya. Jika dilihat dari sejarahnya saat pertama kali menjadi mahasiswa memang perjalanannya tidak pernha selurus jalan tol, ada aja batu segede kingkong menghadang. Liat aja neh mulai dari verivikasi mahasiswa baru yang cukup belibet dan sangat amat rempong hanya karena mengisi sumbangan 0 rupiah. Wah untunglah ada orang-orang baik hati disekitar saya yang mengangkat mental saya sehingga saya berani berdebat sehingga saya bisa lolos juga dari penjagal dari bagian keuangan. Selanjutnya ketika akan memulai perkuliahan tepatnya pada saat entry data mata kuliah yang diambil ke komputer, karena kebodohan dan sikap santai saya kelas yang ada di data komputer berbbeda dengan kelas yng saya catat di kertas. Alhasil ketika masuk kelas yang menurut saya itu kelas saya nama saya tidak tercantum di daftar presernsi kelas. Dengan pdnya langsung aja saya tulis nama saya dikelas tersebut dan akhirnya saya resmi menjadi penghuni kelas tersebut. Lancar-lancar saja tuh, eits tidak juga ternyata ada satu mata kuliah praktikum yang lupa saya masukan ke komputer kampus alhasil nilai praktikum saya tidak pernah muncul hingga bertahun-tahun. Pada tahun-tahun selanjtunya akhirnya timbul kesadaran saya untuk mengurus permasalahan ini, pada saat itu kKRS saya hilang atau lebih tepatnya ketlinsut sehingga saya tidak bisa menunjukan bukti bahwa saya sudah mengambil mata kuliah tersebut atau dengan jalan lain saya harus mengurus nilai di laboratorium yang bersangkutan yaitu di lab kimia yang ada di fakultas MIPA. Selang sehari saya sudah mendapatkan surat pengantar nilai dari lab dan langsung saya bawa ke bagian akademik kampus ealah dasar nasib apes ternyata bapaknya salah tulis bukannya praktikum kimia anorganik malah nulisnya kimia organik dan bagian akademik tidak bisa menerimanya sehingga saya harus kembali lagi ke lab kimia. Langsung saya komplain sama bapaknya, eh nasih apes lagi kepala lab yang berhak menandatangani surat tersebut sakit dan diopneme sampai waktu yang belum ditentukan. Pokoknya pada intinya masalah nilai praktikum kimia anorganik saya belum beres sampai sekarang. Mungkin ketika mau lulus baru saya urus lagi.
Tidak hanya bermasalah dengan nilai-nilai, saya juga bermasalah dengan perkuliahan. Sudah menjadi tradisi di kampus kami bahwa ada perebutan dosen-dosen yang murah memberi nilai pada mahasiswanya. Mungkin hal seperti ini juga terjadi di kampus-kampus lain, tapi dikampus ini saya menilai sudah sangat ekstrim. Saya tidak akan menjelaskan detailnya seperti apa, karena takut nantinya yang keluar adalah makian dan pencemaran nama baik. Intinya jika kita mendapat dosen yang 'baik'dalam memberikan nilai masa depatn kita bisa dibilang aman entah mahasiswa super cerdas maupun yang sanga biasa tapi jika sudah masuk dalam jeratan dosen kiler maka sudah jaminan masa depan sebagai mahasiswa agak remang-remang. Untuk beberapa semester saya masuk sempat masuk ke dalam jeratan dosen-dosen 'kiler' dan cukup memuramkan masa depan saya tepatnya pada semester 3, 4 dan 5. Dan kesuraman itu masih berlantu disemester-semester beriktunya.
Jadi salah satu mata kuliah yang membuat saya hancur adalah kuliah Rancangan Percobaan, yang menurut saya gak penting karena untuk penelitian saya nantinya saya tidak akan menggunakan ini. Peneltian saya hanya menggunakan analisis statistik. Pertama kali saya mengambil kuliah ini I got D, dan nilai itu adalah normal dikelas saya, tidak ada yang mendapat A, B cuma 1 atau 2 dan C cuma 5 sisanya diiobralkan nilai D E. Pikir saya saya masih beruntung mendapat nilai D setidaknya masih ada nilainya dari kerja keras saya selama satu semester ini. Mata kuliah ini jumlahnya 3 sks terdiri dari teori dan praktek. DAn jika mau mengulang maka harus menuglang kedua-duanya, padahal asal tahu aja praktikumya sangat membosankan dan memakan waktu hampir satu semester penuh. Jadilah aya wajib mengulang kuliah Rancob ini dengan sangat terpaksa. Tapi ternyata mengulang tidak semudah itu juga mampu merubah nilai D menjadi C apalagi B atau A, masih banyak perjuangannya...

Sabtu, 19 Juni 2010

Kost ku, kampusku

Ternyata emang benar hidup bersama satu atap dengan orang lain apalagi dengan berbagai karakter yang berbeda itu sangat susah. Slalu saja ada masalah atau singgung menyinggung perasaan, entah itu sengaja ataupun tidak. Contohnya aja di asrama atau kos-kosan. Jika kita berperan sebagai penghuni kost kita akan menemukan orang dengan berbagai jenis karakter dan latar belakang yang berbeda, entah latar belakang pendidikan agama, lingkungan sosial, adat, pola pikir dan sebagainya. Keberagaman ini bisa saja menjadi sangat indah tapi sering pula menjadi bom diantara penghuni kost satu sama lain yang siap meledak kapan saja. Untuk bisa tinggal bersama apalagi satu atap dengan orang lain kayak di kost dibutuhkan sikap saling pengertian yang saaangaaat tinggi terhadap orang lain khusunya tetangga-tetangga kamar kita.
Sedekat apapun hubungan antara penghuni satu dengan yang lainnya pasti pernah muncul konflik antara mereka atau ketidak sukaan satu sama lain. Konflik tidak selamanya buruk, menurut saya konflik adalah suatu bentuk kedimisan suatu hubungan. Hubungan yang tidak diwarnai konflik akan terasa hambar dan membosankan. Tapi jika konflik tersebut berkembang kearah perpecahan maka konflik tersebut harus segera dihentikan dan diselesaikan sehingga hubungan harmonis tetap terjaga. Seperti halnya kehidupan dikost yang tiap hari dari bangun tidur sampai tidur lagi ketemu pasti ada saat-saat ketidak cocokan satu sama lain yang nantinya akan menjadi konflik. Jika antara penghuni tersebut mau saling terbuka tentang ketidaksukaan atau ketidakcocokan antara satu sama lain dan mencari alternatif pemecahannya maka konflik tersebut tidak akan berkembang ke arah perpecahan atau permusuhan antar penghuni kost, tapi jika semua pihak yang bermasalah ingin menang sendiri dan merasa paling benar maka akan sulit untuk memperbaiki hubungan. Sikap kedewasaan sangat penting dalam hal ini.
Tinggal di bersama satu atap dikost juga akan menjadi pembelajaran bagi kita semua penghuni kost untuk menjadi lebih dewasa dari hari kehari salah satunya dengan memahami perasaan orang lain dan sifat teman kost kita. Mungkin hal ini tidak hanya dapat dilakukan di lingkungan kost saja tetapi juga dikehidupan bermasyarakat lainnya dimana orang-orang yang akan dihadapi juga lebih beragam. Smoga apa yang terjadi diantara kita menjadi pelajaran yang berharga bagi kita dan menjadikan kita lebih dewasa dalam menyikapi berbagai persoalan hidup. Kost ku adalaha kampusku tempat untuk menimba ilmu kedewasaan (TS).

Selasa, 08 Juni 2010

Rempong mo KKN

Orang berilmu dan beradab tidak akan tinggal di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah berjuang
(cuplikan kata-kata mutiara yang diajarkan pada santri di Pondok Modern Gontor dalam buku Negeri 5 Menara)

Waktu pertama ku baca novel Negeri 5 Menara aku sangat terkesan dengan kata-kata mutiara di atas. Kata-kata tersebut semakin membuatku ingin menjelajah kemanapun, gak perlu muluk-muluk menjelajahi dunia, bisa keliling Indonesia saja sudah sangat menyenangkan buatku. Dan kesempatan untuk mendatangi tempat yang baru dan sangat jauh dari tempat kelahiranku datang setelah bertahun-tahun penantian, yaitu dengan adanya program KKN. Sudah dari awal masuk kuliah terpatri di otaku ketika KKN akan mengambil tempat yang jauh. Aku berpikir kapan lagi aku bisa menyebrangi pulau dan belajar hidup di pulau lain dengan segala macam tradisi dan budayanya, pasti akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.
Kita semua tahu pusat kehidupan bangsa Indonesia ada di Pulau Jawa, dan sebagai orang yang lahir dan besar di Pulau Jawa tentu saja merasa sangat beruntung karena menempati daerah yang cukup memadai. Orang dari seluruh pernjuru pulau di Indonesia berbondong-bondong ke Pulau Jawa untuk menuntut ilmu maupun mengais rejeki, Pulau Jawa adalah barometer kemajuan Indonesia. Bertahun-tahun tinggal dn menikmati kemewahan yang ditawarkan pulau Jawa ternyata gak membuat ku puas dan bersyukur, hal ini malah membuatku semakin ingin keluar dan merasakan atmosfer kehidupan di pulau lain. Akan sangat berbeda pastinya dan hal ini semakin membuatku penasaran dan tertantang.
Pada KKN antar semester genap tahun 2010 UGM menawarkan sekitar 160 tema yang bisa dipilih oleh mahasiswa untuk melksanakan tugas KKN dan lokasinya hampir di seluruh Indonesia kecuali Papua. Inilah kesempatanku untuk melanglang buana di pulau sebrang. Pada awalnya keinginanku untuk mengmbil KKN di luar Jawa ditentang oleh orang tuaku, tapi setelah adu argumen dan aku menjelaskan hal-hal pendukungku akhirnya aku memperoleh ijin untuk ke luar Jawa, waaahhhh senang banget. Walaupun aku orang yang biasa mengambil keputusan sendir untuk satu hal ini aku berpikir harus meminta restu orang tua. Ini berkaitan dengan rasa hormatku pada orang tua dan yang paling utama tentu masalah penyokong dana. Mungkin orang tuaku keberatan sampai keluar Jawa juga berkaitan dengan finansial, yah maklumlah keluargaku serba pas-pasan, ga pernah ada uang lebih, uang yang belum ada wujudnya pun sudah tahu mau dikemanakan. Tentu saja aku sadar masalah tersebut, tapi pikiranku terlalu egois untuk tidak mempersoalkan hal itu. Aku yakin pasti ada jalannya, entah itu melalui tangan siapa, yang pasti dengan niat tulus mencari pengalaman hidup aku yakin Tuhan akan menolongku. Ijin orang tua telah ku kantongi (walaupun dengan setengah memaksa), semoga menjadi awal yang baik dan membuatku semakin tenang untuk melangkah tahap selanjutnya.
Dari puluhan tema yang ditawarkan di luar pulau Jawa akhirnya aku menjatuhkan pilihan di pulau Lombok dan Karimunjawa, tema keduanya adalah mengenai pengelolaan lingkungan. Aku akui memang selain pengalaman ke luar pulau, tujuan ku memilih dua pulau tersebut sebagai tujuan KKN adalah biar bisa juga berlibur.....setidaknya mengamaklan peribahasa sekali dayung satu dua pulau terlampaui hehehehehe.......yah semoga saja masih ada tempat tersisa untuku (dan temanku) untuk bisa bergabung di salah satu pulau tersebut, pulau yang sudah terkenal indah. Namun jika kuota kedua pilihanku sudah penuh hal terburuk yag bakal terjadi adalah aku akan dibuang KKN di Jogjakarta dengan tema usulan LPPM, oh nooooo semoga ini tidak terjadi.Well kita tunggu saja pengumumannya tanggal 21 juni nanti, akan terdampar dimanakah aku untuk dua bulan ke depan????

Rabu, 26 Mei 2010

Agris Perkebunan Teh Tambi

pen
Ini adalah kisah perjalanan seorang (bersama temannya) mahasiswa tingkat akhir yang sedang berjuang meraih gelar sarjananya, yeah it's me. Jadi hari Sabtu tanggal 22 Mei 2010 saya bersama seorang teman saya pergi dari jogja menuju kota wonosobo dengan tujuan Agrowisata teh tambi. Tujuan kami (lebih tepatnya saya) adalah untuk melihat keadaan agris tersebut yang rencananya akan saya jadikan bahan penelitian. Perjalanan kami ternyata cukup jauh dan melelahkan, kami harus berganti bus beberapa kali. Asal tahu saja kami buta arah, saya blom pernah kesana sama sekali dan walaupun teman yang saya bawa pernah tinggal sebulan di Tambi ternyata tidak cukup membantu (but thanks banget dah mau nemenin berkelana di wonosobo).
Start perjalanan dimulai dari terminar Jombor naik bis jurusan magelang (Rp 8000,-) lanjut naik bis ke wonosobo, tepatnya pasar kertek (Rp 12000) atau kalau langsung kota wonosobonya bayar Rp 14000. Perlu diketahu obyek wisata perkebunan Teh Tambi itu ada 3 lokasi yaitu di Tanjungsari, Tambi dan Badakan sedangkan untuk kotanya ada di Kota wonosobo. Untuk yang di Tanjungsari lokasinya sangat mudah dijangkau karena letaknya tepat di pinggir jalan Purworejo-Wonosobo. Fasilitas yang ada yaitu tea walk, arena perkemahan kolam renang dan tempat outbound. Untuk Tambi arahnya sama dengan arah ke dataran tinggi Dieng, nah disini pemandangannya baguuuuussss banget. Disini kita bisa jalanjalan mengelilingi kebun teh yang dikelilingi gunung sindoro sumbing. Di Tambi ini juga tersedia homestay yang cukup nyaman untuk menikmati keindahan gunung sindoro sumbing. Di sini kita juga bisa melihat proses pengolahan teh mulai dari pemetikan, pemrosesannya di pabrik sampai siap kemas. Untuk kebun teh yang ada di Badakan tempatnya lebih jauh lagi. Agris Tambi sangat cocok untuk melepas kepenatan aktivitas dikota dan menikmati keindahan pemandangannya.
Lanjut ke perjalanan kami, pertama kita menuju ke agris di Tanjungsari dan menikmati pemandangannya untuk beberapa saat, bertemu pengelola dan melanjutkan perjalanan ke Tambi di dekat dieng. Untuk sampai ditempat tersebut kita harus berganti mikrolet 2 kali. Dari kota wonosobo ke Tambi perlu membayar Rp 4000,-. Selama perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang cukup menarik. Perjalanan semakin menantang karena hujan turus sangaaat lebat, bikin ngeri juga soalnya jalannya menanjak tajam. Untuk mencapai agris Tambi setelah turun dari mikrolet harus dilanjutkan dengan naik ojek dengan membayar Rp3000,- dan akhirnya sampai di tempat tujuan. yeeee..........Dingin banget dan berkabut. Tapi puas bisa sampai disini setelah perjalanan yang sangaaaat panjang. Disini langsung menuju kantor pengelola dan eh ternyata bagian humasnya baru saja pulang. Gak papa yang penting sudah tahu seperti apa obyek penelitianku, dan dalam waktu dekat pasti saya akan kembali kesini.
Sebelum balik ke Jogja kami sempat berfoto-foto sedikit disekitar Agris. Phuft perjalanan yang sangat melelahkan.......